Monday, October 09, 2006

Lagu Gagak

sepertinya engkau yang mengirimkan bayangan tembaga
pada air mataku. Sakitkah saat engkau selinapkan
selarik cahaya dari pucuk bambu, ketika seorang
penyair menangisimu, dan ilalang menusuk kenanganmu?

pernah kucoba mengajukmu, mendekati ujung cahayamu
malam segelap sayap hitamku, dan kudengar
pesanmu membenturbentur awan sendirian.
udara terkoyak.

dunia tak lagi sejati
dunia tak lagi sejati
dunia tak lagi sedaun
jati


sepertinya memang engkau yang biarkan mega
sepepat daun jati, kanakkanak merayapi mimpi,
melucuti kenanganku sendiri.

hingga semesta beku
hingga renjana ragu.

Sendiri

No comments: