KELERENG MERAH
Penjual gulali di luar pagar sekolah itu
selalu ramai dirubung anak-anak setiap istirahat pelajaran. Tak banyak
yang beli gulalinya. Anak-anak lebih banyak ikut --atau sekedar
melihat-- adu ketangkasan yang digelar pak penjual.
Ia siapkan kantong
kain berisi puluhan kelereng, dan hanya satu biji yang berwarna merah.
Dengan membayar Rp 5 atau Rp 10 (lupa!), "petaruh" punya dua kesempatan
mencomot kelereng merah yang mulut kantongnya segera ditutup begitu si
anak menjulurkan tanganya.
Jika berhasil, pencomot kelereng mendapat
hadiah gulali yang paling mahal. Tentu saja kami lebih banyak yang gagal
ketimbang berhasil--bagaimana mungkin kalau peluangnya cuma 1 : 30?
(#jamanSD)
Saturday, March 09, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment